Senin, 10 Januari 2011

Jangan Potong Tangannya!

Ada beberapa cara untuk lebih memperkuat cerita pada sebuah foto. Salah satunya adalah dengan mengikutsertakan tangan subyek ke dalam foto.

Selain ekspresi wajah, tangan adalah salah satu bagian tubuh penting yang dapat ikut “berbicara”. Bisa berupa subyek sedang menunjuk, menggenggam sesuatu atau yang lainnya. Jadi jangan potong tangan si subyek, ikut sertakan dalam foto sebagai penguat cerita pada foto anda.



Caranya melakukannya cukup mudah, saat anda sedang mengintip viewfinder atau layar LCD kamera anda hanya harus memasukkan tangan (selain wajah subyek tentunya) ke dalam komposisi foto anda lalu menunggu momen yang pas untuk menekan tombol pengambil gambar. Anda juga bisa meminta subyek melakukan gerakan-gerakan tertentu, pilih gerakan yang sesuai dengan keseluruhan tema yang hendak anda sampaikan.

Perhatikan juga bahwa anda mungkin harus menunggu hingga tangan subyek berhenti bergerak (berada di puncak gerakan). Bila tangan subyek sedang bergerak dan anda mengambil fotonya bisa jadi pada hasil fotonya nanti tangan subyek anda tampak kabur. Hal ini semakin mungkin terjadi apabila kondisi cahaya agak kurang terang karena kamera melambatkan proses pengambilan gambar untuk mendapatkan jumlah cahaya yang cukup. Jadi pastikan anda mendapatkan cahaya yang cukup terang atau naikkan setelan ISO pada kamera anda.

Bersiaplah untuk yang tak terduga.

Kadang subyek foto melakukan gerakan tangan yang tidak direncanakan. Bisa jadi posisi tangannya lebih baik dari yang anda rencanakan. Tentu saja anda hanya bisa menangkap fotonya bila anda siap. Posisi tangan yang natural sudah pasti lebih baik daripada posisi tangan yang dibuat-buat. Setuju?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar