Senin, 10 Januari 2011

KISS

Saya adalah penggemar berat KISS. Bagaimana dengan anda? Sudah pernah mencoba KISS? Bila belum pernah mencoba sebaiknya anda mulai mempelajari KISS karena dari konsep inilah pesan yang kuat dalam suatu hasil foto akan muncul. Kata wong londo KISS adalah kependekan dari “Keep It Simple, Stupid” tapi saya lebih suka “Keep It Simple, Sayang”. Dalam kesederhanaan ada kekuatan, begitu kata seorang guru silat dalam film kung fu.

Konsep KISS adalah sesederhana namanya, bila kita hendak menonjolkan sesuatu atau berniat memberitahu orang lain terhadap sesuatu yang kita foto maka ada baiknya foto kita buat sederhana. Sederhana ini maksudnya kita memilih apa saja yang masuk ke dalam foto dan apa saja yang sebaiknya tidak ikut masuk ke dalam foto.

Berantakan, perlu di-KISS
Kenapa KISS? Mudah saja. Otak kita lebih mudah mencerna sesuatu yang jumlahnya sedikit. Semakin sedikit maka semakin mudah, semakin sederhana susunannya juga semakin mudah. Otak kita mudah mengenali sebuah benda, atau sebuah warna. Tiga benda atau tiga warna masih tergolong mudah. Tapi kalau sudah 7, 8, 9, 10 benda atau warna maka otak kita mulai kehilangan fokus.

Foto di sebelah kanan adalah salah satu contoh dimana pesan yang ingin disampaikan kurang jelas. Yang ingin disampaikan sebenarnya adalah betapa cantiknya bunga-bunga kuning itu, tetapi karena adanya latar belakang rumah yang berwarna dominan serta semrawutnya kabel-kabel listrik akhirnya pesannya menjadi kabur. Mata penikmat foto sibuk menjelajah kesana kemari dan tidak terfokus pada bunga-bunga yang dimaksud.

Untuk meng-KISS-kan bunga di atas maka fotografer berpindah tempat guna mendapatkan latar belakang yang polos (dalam hal ini fotografer memilih langit biru untuk menjadi latar belakang) dan mengurangi jumlah bunga yang dimasukkan ke dalam foto.

Sudah di-KISS
Konsep KISS banyak kita lihat pada foto-foto produk walau penerapan konsep ini tidak terpaku pada jenis fotografi produk saja. Dan tidak selamanya konsep KISS cocok untuk semuanya. Ada kalanya kita harus memasukkan banyak hal ke dalam foto, misal bila sedang mengambil foto suasana ruangan dalam sebuah pesta.

Bagaimana? Siap meng-KISS-kan foto-foto anda?

1 komentar: